Selasa, 18 Juni 2013

Festival Cisadane, Wisata Budaya Dari Sejumlah Daerah Di Tangerang

Festival Cisadane diselenggarakan di Kota Tangerang pada pertengahan Juni 2013. Festival yang masih berhubungan dengan perayaan Peh Cun ini dapat menjadi pembangkit kembali tradisi budaya dan kesenian masyarakat Tangerang dan menjadi salah satu daya tarik dalam meningkatkan dunia pariwisata Tangerang.

Festival Cisadane ini akan diadakan di Jalan Kalipasir, Kota Tangerang, Banten. Para pengunjung yang terlihat sebagian besar adalah warga keturunan Tionghoa yang akan sembahyang di kelenteng sekitar pinggir Sungai Cisadane. Dilanjutkan dengan naik ke kapal menuju Sungai Cisadane.


Di atas kapal dengan sejumlah perahu naga, warga akan melempar bacang dan tabur bunga ke sungai yang ada di tengah Kota Tangerang tersebut, mereka juga akan membuat ritual membakar replika naga merah dan hijau, lalu abunya dibuang di tengah sungai.

Setelah selesai, mereka akan berkumpul di sepanjang jalan dengan mendirikan telur. Sebagian besar telur yang sudah dipersiapkan tersebut dapat berdiri tegak di atas jalan, trotoar. Atraksi ini hanya selama 30 menit. Tradisi ini hanya ada saat Toan Ngo. Tradisi ini tepat di tanggal 5 bulan 5 dalam kalender Imlek. Ini salah satu tradisi masyarakat Tionghoa.

Selanjutnya, di puncak perayaan Peh Cun akan ada sembahyang Twan Yang dengan melepaskan bebek ke Sungai Cisadane untuk diperebutkan. Untuk malamnya, warga keturunan Tionghoa akan memandikan perahu keramat yaitu perahu naga (liong) dan perahu pak-pak yang dilakukan di Jalan Iman Bonjol, Karawaci, Tangerang.

Perahu keramat terdiri dari empat, yaitu dua perahu naga dan dua perahu pak-pak berwarna merah dan hijau. Perahu ini terbuat dari sepotong kayu keramat yang ada pada akhir abad ke-19. Selanjutnya, replika perahu keramat itu dirancang di tahun 1912 yang kemudian digunakan untuk perlombaan Peh Cun.

Perayaan Peh Cun di Tangerang sudah ada sejak tahun 1910. Tahun 2000, Kota Tangerang mulai mengembangkan tradisi budaya ini menjadi wisata Budaya di Indonesia dalam Festival Cisadane. Festival ini dikelola oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata dengan para warga dan komunitas Tionghoa di Tangerang.


Nurulhuda, Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata Kota Tangerang menginginkan agar festival ini tetap dikembangkan dan menjadi wisata Budaya di Indonesia. Karena itu, penyelenggaraan tahun ini banyak menampilkan kebudayaan sejumlah wilayah lain, seperti Betawi, Kalimantan Tengah, dan Jawa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar